https://ejournal.papanda.org/index.php/pjcs/issue/feedPapanda Journal of Community Service2025-09-05T09:49:07+07:00Enang Rusnandienang@unma.ac.idOpen Journal Systems<p align="justify"><strong>Papanda Journal of Community Service</strong> is a scientific multidisciplinary journal published by Papanda Publisher. It is on the national level that covers a lot of common problems or issues related to community services. The aim of this journal publication is to disseminate the conceptual thoughts or ideas and research results that have been achieved in the area of community services.<br /><strong>Papanda Journal of Community Service</strong> contains various activities of lecturers in handling and managing the various potentials, obstacles, challenges, and problems that exist in society. Implementation of service activities also involves the participation of the community and partners. Service activities are organized into an activity aimed at improving the welfare of society.</p>https://ejournal.papanda.org/index.php/pjcs/article/view/2373Sosialisasi Anti-Bullying sebagai Upaya Preventif Kejahatan Sosial: Kuliah Kerja Nyata di SDN Sukarasa, Kecamatan Darma, Kabupaten Kuningan 2025-08-17T04:31:40+07:00Yuliani Yulianiyuliani@gmail.comMohammad Eldy Nooreldi@gmail.comRani Ramdianiramdiani@gmail.comAnggi Siti Nurjanahnur@gmail.comReva Dena Herdianreva@gmail.com<p>Bullying masih menjadi persoalan yang cukup mengkhawatirkan di lingkungan sekolah dasar, khususnya di daerah pedesaan yang belum mendapatkan paparan pendidikan karakter secara menyeluruh dan berkelanjutan. Artikel ini membahas pelaksanaan sosialisasi anti-bullying sebagai bagian dari kegiatan pengabdian masyarakat dalam program Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Universitas Majalengka di SDN Sukarasa, Desa Sukarasa, Kecamatan Darma, Kabupaten Kuningan. Kegiatan dilakukan melalui pendekatan edukatif dan partisipatif dengan metode ceramah interaktif, simulasi peran, serta diskusi kelompok. Sasaran dari kegiatan ini adalah seluruh siswa dari kelas I sampai VI, dengan melibatkan para guru sebagai pihak yang berperan penting dalam penerapan nilai-nilai anti-kekerasan di sekolah. Hasil dari kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pemahaman siswa mengenai apa itu bullying, berbagai bentuknya, dampak yang bisa ditimbulkan, serta langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah dan menghadapinya. Kegiatan ini diharapkan menjadi awal dari upaya menciptakan lingkungan sekolah yang ramah, aman, dan mendukung perkembangan karakter anak. Ke depan, program serupa penting untuk terus dilaksanakan agar tercipta sekolah yang benar-benar bebas dari tindakan kekerasan.</p>2025-08-17T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Yuliani Yuliani, Mohammad Eldy Noor, Rani Ramdiani, Anggi Siti Nurjanah, Reva Dena Herdian, Mohamad Gilar Jatisundahttps://ejournal.papanda.org/index.php/pjcs/article/view/2375Digitalisasi sebagai Motor Penggerak Pemberdayaan UMKM di Desa Sukarasa2025-08-17T05:22:12+07:00Silfa Ayu Andinisilfa@gmail.comNabil Az-zahra KurniaKurnia2@gmail.comNissa Isma Fauziah SupriadiSupriadi3@gmail.comDea LutfiaLutfia4@gmail.comVanya Aulia Siti NurohmahNurohmah5@gmail.comNelpi HidayatHidayat6@gmail.com<p>Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan tulang punggung perekonomian pedesaan, namun masih banyak yang mengalami kesulitan dalam beradaptasi dengan transformasi digital. Di Desa Sukarasa, Kabupaten Kuningan, sebagian besar pelaku UMKM mengandalkan cara konvensional dalam pemasaran dan pengelolaan keuangan sehingga membatasi daya saing usahanya. Program pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberdayakan UMKM lokal melalui pelatihan literasi digital partisipatif. Program tersebut meliputi sosialisasi, lokakarya langsung, dan kegiatan pendampingan melalui penggunaan media sosial, platform e-commerce, dan aplikasi keuangan digital seperti BukuKas. Evaluasi melalui pretest dan posttest menunjukkan peningkatan yang signifikan pada pemahaman digital (dari 35% menjadi 87%), keterampilan praktis (dari 70% menjadi 84%), dan kemampuan pencatatan keuangan (dari 55% menjadi 75%). Peserta juga menunjukkan antusiasme yang tinggi, 80% menyatakan program bermanfaat dan mudah dipahami. Inisiatif ini berhasil meningkatkan kemampuan digital dan jangkauan pasar para peserta, dan direkomendasikan agar program serupa dilanjutkan dan ditingkatkan untuk mendukung transformasi digital berkelanjutan bagi UMKM di pedesaan.</p>2025-08-17T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Silfa Ayu Andini, Nabil Az-zahra Kurnia, Nissa Isma Fauziah Supriadi, Dea Lutfia, Vanya Aulia Siti Nurohmah, Nelpi Hidayathttps://ejournal.papanda.org/index.php/pjcs/article/view/2376Optimalisasi Pengelolaan Sampah Rumah Tangga Sebagai Upaya Pencegahan Stunting Di Desa Cageur 2025-08-17T06:00:30+07:00Muhammad Fauzan Al MuhadzibMuhadzib@gmail.comRizki Muhamad AmrullahAmrullah2@gmail.comHaris SonjayaSonjaya@gmail.comAngga Prasetya SaputraSaputra@gmail.com<p>Masalah stunting di daerah pedesaan masih menjadi perhatian utama kesehatan masyarakat, yang sering kali diperburuk oleh sanitasi lingkungan yang buruk dan pengelolaan sampah rumah tangga yang tidak tepat. Program pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk mengoptimalkan pengelolaan sampah rumah tangga sebagai upaya preventif untuk menekan angka stunting di Desa Cageur, Kecamatan Darma, Kabupaten Kuningan. Kegiatan dilaksanakan melalui tahapan yang terstruktur: koordinasi awal dan sosialisasi, lokakarya dan pelatihan langsung mengenai pemilahan dan pembakaran sampah, serta pendampingan berkelanjutan yang melibatkan kader kesehatan setempat. Sebanyak 50 peserta dilibatkan dalam penilaian pre-test dan post-test. Hasilnya menunjukkan peningkatan pengetahuan yang signifikan, dengan skor rata-rata meningkat dari 40,95 (rendah) menjadi 84,7 (tinggi), yang mengindikasikan peningkatan sebesar 43,3%. Selain itu, 80% peserta mampu memilah sampah secara mandiri, dan 85% dari keluarga yang menjadi sasaran secara rutin mempraktikkan pengelolaan sampah rumah tangga. Program ini juga menghasilkan sebuah drum pembakaran sampah fungsional dari bahan daur ulang. Temuan ini menunjukkan bahwa pemberdayaan masyarakat melalui edukasi sanitasi dan keterampilan praktis dalam pengelolaan sampah dapat secara signifikan mendukung upaya pencegahan stunting di daerah pedesaan</p>2025-08-17T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Muhammad Fauzan Al Muhadzib, Rizki Muhamad Amrullah, Haris Sonjaya, Angga Prasetya Saputrahttps://ejournal.papanda.org/index.php/pjcs/article/view/2380Peningkatan Kesadaran Masyarakat terhadap Pencegahan Stunting melalui Sosialisasi di Desa Sukarasa2025-08-17T10:54:35+07:00Usi Susilawatiussysusilawati001@gmail.comLuana Anggun CahyaniCahyani2@gmail.comRizky Aditya SanjayaSanjaya3@gmail.comFajar FebrianoFebriano4@gmail.comRidho Afdholi AkbarAkbar5@gmail.com<p>Stunting merupakan permasalahan kesehatan masyarakat yang berdampak jangka panjang terhadap kualitas sumber daya manusia. Di Desa Sukarasa, Kecamatan Darma, Kabupaten Kuningan, masih ditemukan rendahnya pemahaman masyarakat mengenai stunting dan cara pencegahannya. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pencegahan stunting melalui sosialisasi dan edukasi berbasis partisipatif. Metode pelaksanaan mencakup koordinasi dengan pemerintah desa dan kader kesehatan, penyuluhan dengan media booklet dan infografis, simulasi pembuatan makanan tambahan bergizi lokal, serta pendampingan praktik di posyandu. Evaluasi dilakukan dengan membandingkan tingkat pemahaman peserta sebelum dan sesudah kegiatan. Hasil menunjukkan peningkatan pemahaman pada tiga indikator utama, yaitu definisi stunting (dari 42,1% menjadi 88,6%), penyebab stunting (dari 36,5% menjadi 82,2%), dan cara pencegahan stunting (dari 39,8% menjadi 84,3%). Kegiatan ini juga meningkatkan keterampilan kader dalam pemantauan status gizi dan tumbuh kembang anak. Simpulan dari kegiatan ini menyatakan bahwa pendekatan edukatif dan partisipatif terbukti efektif dalam meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat terhadap isu stunting. Kegiatan ini memiliki potensi untuk direplikasi dalam program posyandu rutin guna memperkuat upaya pencegahan stunting secara berkelanjutan.</p>2025-08-17T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Usi Susilawati, Luana Anggun Cahyani, Rizky Aditya Sanjaya, Fajar Febriano, Ridho Afdholi Akbarhttps://ejournal.papanda.org/index.php/pjcs/article/view/2385Sosialisasi dan Pendampingan Penanaman Bibit Tanaman Sebagai Strategi Ketahanan Pangan Berkelanjutan 2025-08-18T01:37:21+07:00Hari Nur CahyaCahya@gmail.comMuhammad Faisal SuryaSurya@gmail.comRizky Ramdhan PurawijayaPurawijaya@gmail.comDimas Fitra AnugrahAnugrah4@gmail.com<p>Kegiatan pengabdian masyarakat bertujuan meningkatkan kapasitas masyarakat dalam memanfaatkan lahan pekarangan untuk mendukung ketahanan pangan rumah tangga. Pendekatan yang digunakan bersifat partisipatif, meliputi observasi dan identifikasi masalah, sosialisasi dan edukasi, pelatihan serta pendampingan teknis, distribusi bibit dan media tanam, serta monitoring dan evaluasi. Sebanyak 50 peserta mengikuti program ini dengan fokus pada penanaman kangkung, tomat, dan cabai. Hasil menunjukkan bahwa 80% lahan pekarangan awalnya belum produktif, namun 90% peserta mampu menerapkan teknik penanaman dengan benar. Tingkat keberhasilan pertumbuhan bibit rata-rata 80% (kangkung 85%, tomat 80%, cabai 75%), dan sebagian warga menunjukkan inisiatif menanam kembali secara mandiri. Keberhasilan ini didukung oleh metode praktik langsung (<em>learning by doing</em>), pendampingan berkelanjutan, dan penyediaan sarana tanam yang memadai. Tantangan yang muncul berupa kegagalan sebagian bibit akibat penyiraman tidak teratur dan serangan hama, menandakan perlunya pemahaman pasca-tanam lebih kuat. Pendekatan partisipatif dan praktik langsung efektif meningkatkan keterampilan teknis masyarakat, menumbuhkan budaya menanam berkelanjutan, dan memperkuat ketahanan pangan berbasis rumah tangga. Rekomendasi pengembangan meliputi pendampingan rutin, diversifikasi jenis tanaman, serta pembentukan kelompok tani skala kecil untuk pengelolaan pekarangan yang lebih terorganisir dan berkelanjutan.</p>2025-08-18T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Hari Nur Cahya, Muhammad Faisal Surya, Rizky Ramdhan Purawijaya, Dimas Fitra Anugrahhttps://ejournal.papanda.org/index.php/pjcs/article/view/2406Peningkatan Literasi Numerasi Siswa Kelas 3 SD Melalui Pengenalan Konsep Perkalian dan Permainan "Domino Perkalian"2025-08-19T21:54:21+07:00Ujiati Cahyaningsihujiaticahyaningsih@unma.ac.idHilda Mahmudahujiaticahyaningsih@unma.ac.idDewi Damayanti Haririujiaticahyaningsih@unma.ac.idSilvi Salsabila Herviani ujiaticahyaningsih@unma.ac.idBella Nurmeidhaujiaticahyaningsih@unma.ac.idAyib Sunandi Linggakusumaujiaticahyaningsih@unma.ac.idMohamad Nasir Ikbalujiaticahyaningsih@unma.ac.id<p>Hasil observasi menunjukkan bahwa siswa kelas 3 SD Negeri Paninggaran masih mengalami kesulitan dalam memahami konsep matematika, khususnya perkalian, yang berdampak pada rendahnya keterampilan pemecahan masalah. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan literasi numerasi melalui pengenalan konsep perkalian dan penerapan permainan “Domino Perkalian” sebagai media pembelajaran. Metode yang digunakan adalah edukatif-partisipatif berbasis pengalaman, melibatkan 34 siswa yang dibagi ke dalam kelompok kecil. Tahapan kegiatan meliputi penyajian konsep perkalian sebagai penjumlahan berulang menggunakan media konkret, dilanjutkan dengan permainan “Domino Perkalian” berbasis kolaboratif dan kompetitif. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan signifikan pemahaman siswa terhadap operasi perkalian. Kegiatan ini tidak hanya memperkuat pemahaman numerasi, tetapi juga meningkatkan keterampilan komunikasi, kerja sama, dan kepercayaan diri siswa. Dengan demikian, pendekatan berbasis permainan terbukti efektif dan direkomendasikan untuk diintegrasikan dalam pembelajaran matematika di sekolah dasar.</p>2025-07-17T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 https://ejournal.papanda.org/index.php/pjcs/article/view/2410Optimalisasi Pupuk Organik Bokashi untuk Mendukung Pertanian Berkelanjutan di Desa Sukarasa Kecamatan Darma2025-08-20T14:45:37+07:00Kevin Rizki AnbiansyahAnbiansyah@gmail.comTri Nur FitrianiFitriani2@gmail.comRania Putri SafiraSafira@gmail.comHadik MasrurMasrur@gmail.comWidia WijayantiWijayanti5@gmail.com<p>Ketergantungan petani pada pupuk anorganik berisiko menimbulkan dampak negatif jangka panjang terhadap kesuburan tanah dan kualitas tanaman. Sebagai solusi, kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk mengoptimalkan penggunaan pupuk organik bokashi untuk mendukung pertanian berkelanjutan di Desa Sukarasa, Kecamatan Darma. Metode yang digunakan adalah sosialisasi dan praktik langsung (<em>learning by doing</em>) yang melibatkan perwakilan dari 10 kelompok tani. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara semi-terstruktur, dan dokumentasi, yang kemudian dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil kegiatan menunjukkan partisipasi peserta yang sangat tinggi, dengan rata-rata skor keaktifan dalam praktik lapangan mencapai 4,5 dari skala 5. Analisis data wawancara menunjukkan 90% peserta memahami manfaat bokashi, 80% berminat untuk mencoba membuatnya secara mandiri, dan 100% menyatakan bahan baku mudah diperoleh. Kesimpulannya, kegiatan ini efektif meningkatkan pengetahuan, partisipasi, dan minat petani terhadap pupuk bokashi. Meskipun demikian, masih ditemukan keraguan dari 20% peserta terkait keterbatasan waktu dan 25% peserta yang menunggu bukti nyata efektivitas bokashi dalam mengurangi biaya pupuk kimia.</p>2025-07-25T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 https://ejournal.papanda.org/index.php/pjcs/article/view/2461Pendampingan Guru Biologi dalam Pemanfaatan Sumber Daya Digital untuk Pengembangan Profesionalisme2025-08-29T14:25:52+07:00Abdur Rasyidrasyid@gmail.comMuhamad Kurnia Sugandikurnia@gmail.comNabila NurmalawatyNurmalawaty@gmail.comKartini Kartinikartini@gmail.com<p>Program pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru biologi dalam memanfaatkan sumber daya digital sebagai media pembelajaran. Metode pelaksanaan dilakukan secara sistematis melalui lima tahap, yaitu sosialisasi, pelatihan intensif, penerapan teknologi di kelas, pendampingan berkelanjutan, serta strategi keberlanjutan program. Data kuantitatif diperoleh melalui pre–post test dan survei sikap, sedangkan data kualitatif dikumpulkan melalui observasi, refleksi, dan forum diskusi. Hasil menunjukkan adanya peningkatan signifikan keterampilan guru, ditandai dengan kenaikan skor rata-rata lebih dari 30% pada kemampuan teknis. Selain itu, terjadi perubahan sikap positif, di mana guru menunjukkan peningkatan rasa percaya diri dan kesiapan mengintegrasikan teknologi ke dalam praktik pembelajaran. Program ini juga menghasilkan komunitas belajar guru sebagai wadah kolaborasi dan pengembangan berkelanjutan. Dengan demikian, kegiatan ini terbukti efektif dalam memperkuat keterampilan pedagogis, membangun budaya profesional, serta mendukung transformasi pembelajaran berbasis teknologi di sekolah mitra.</p>2025-07-30T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Abdur Rasyid, Muhamad Kurnia Sugandi, Nabila Nurmalawaty, Kartini Kartinihttps://ejournal.papanda.org/index.php/pjcs/article/view/2462Program Pencegahan Perilaku Bullying melalui Internalisasi Nilai-Nilai Rahmatan lil ‘Alamin bagi Santri di Pondok Pesantren At-Tazkir2025-08-29T15:59:57+07:00Yoyo Zakari Ansoriyoyo@gmail.comMohamad Gilar Jatisundag.jatisunda@unma.ac.idRina Nengsihrina@gmail.com<p>Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan di Pondok Pesantren At-Tadzkir Maja, Majalengka, dengan sasaran utama para santri yang memiliki latar belakang sosial, budaya, dan pendidikan beragam. Tujuan program adalah menginternalisasikan nilai <em>rahmatan lil alamin</em> melalui pendekatan <em>Values Clarification Technique</em> (VCT) dan model analisa nilai dengan metode ceramah interaktif, diskusi kelompok, studi kasus, serta pelatihan keterampilan produktif. Evaluasi dilakukan dengan observasi, wawancara, dan angket pra–pasca kegiatan. Hasil menunjukkan adanya peningkatan signifikan pada tiga ranah utama. Pertama, ranah sikap (afektif), ditandai dengan peningkatan kesadaran toleransi, anti-bullying, serta pemahaman nilai <em>rahmatan lil alamin</em> hingga 30%. Kedua, ranah sosial-budaya, ditandai dengan terbentuknya forum komunikasi santri yang mendorong budaya musyawarah serta berkurangnya kasus perundungan sebesar 40% dalam tiga bulan. Ketiga, ranah ekonomi, ditandai dengan meningkatnya keterampilan wirausaha melalui pelatihan produksi tahu dan tempe, yang mendorong terbentuknya tiga kelompok usaha santri dengan produk layak konsumsi. Temuan ini menegaskan bahwa internalisasi nilai melalui pendekatan VCT tidak hanya efektif membentuk karakter santri, tetapi juga mampu memperkuat kohesi sosial dan meningkatkan kemandirian ekonomi. Dengan demikian, kegiatan ini berkontribusi pada terciptanya lingkungan pesantren yang aman, toleran, dan produktif sesuai dengan prinsip <em>rahmatan lil alamin</em>.</p>2025-07-30T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Yoyo Zakari Ansori, Mohamad Gilar Jatisunda, Rina Nengsihhttps://ejournal.papanda.org/index.php/pjcs/article/view/2495Pendampingan Guru Matematika SMA di Kabupaten Majalengka dalam Pemanfaatan Sumber Daya Digital untuk Pengembangan Profesionalisme2025-09-05T09:49:07+07:00Mohamad Gilar Jatisundag.jatisunda@unma.ac.idAhmad Iqbal Hartantoiqbal@gmail.comWulan Putri Utamiwulan@gmail.com<p>Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi digital guru Matematika SMA di Kabupaten Majalengka melalui pendampingan berbasis penguatan literasi digital. Metode yang digunakan meliputi workshop interaktif, coaching dan mentoring, serta evaluasi dan refleksi dengan pendekatan <em>knowing–doing–reflecting</em>. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam pemahaman literasi digital, keterampilan penggunaan aplikasi interaktif (GeoGebra, Desmos, Quizizz, dan Kahoot), serta kepercayaan diri guru dalam merancang RPP berbasis digital. Evaluasi menunjukkan bahwa 82% guru memperoleh keterampilan baru, 76% lebih percaya diri, dan 88% menilai program relevan dengan kebutuhan profesional mereka. Meskipun terdapat kendala teknis berupa keterbatasan perangkat dan jaringan internet, kegiatan ini terbukti mampu memperkuat profesionalisme guru Matematika serta meningkatkan kualitas pembelajaran. Program ini disarankan untuk dilaksanakan secara berkelanjutan guna menyesuaikan keterampilan guru dengan perkembangan teknologi pendidikan di era digital</p>2025-07-30T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025