Pengaruh Jarak Tanam dan Sistem Pengairan terhadap Produksi Padi Varietas Ciherang dan Sintanur di Lahan Tadah Hujan
DOI:
https://doi.org/10.56916/jira.v3i1.848Keywords:
Optimalisasi hasil, Medium irrigation, Varietas unggul, Teknologi, Tanaman PadiAbstract
Padi (Oryza sativa L.) merupakan tanaman pangan utama di Indonesia, dikonsumsi sebagai makanan pokok oleh hampir 90% penduduknya. Produksi beras menjadi prioritas utama dalam pertanian dibandingkan hasil pertanian non-beras. Salah satu faktor yang mempengaruhi produksi padi adalah teknologi budidaya yang digunakan, termasuk jarak tanam dan sistem pengairan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh jarak tanam dan sistem pengairan intermitten terhadap pertumbuhan dan hasil padi varietas Ciherang dan Sintanur di lahan tadah hujan. Penelitian dilakukan di Kabupaten Sumedang dari Februari hingga September 2023 menggunakan rancangan acak kelompok dengan 6 perlakuan dan 4 ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jarak tanam dan sistem pengairan berpengaruh signifikan terhadap tinggi tanaman, jumlah anakan produktif, dan hasil gabah per rumpun. Varietas Ciherang dan Sintanur dengan jarak tanam 30x30 cm dan sistem pengairan intermitten memberikan hasil produksi yang lebih tinggi dibandingkan perlakuan lainnya. Penelitian ini menyimpulkan bahwa penerapan jarak tanam yang tepat dan sistem pengairan intermitten dapat meningkatkan efisiensi penggunaan air dan produktivitas tanaman padi di lahan tadah hujan.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Sudin Wahyudin, Ida Marina

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.